Press "Enter" to skip to content

Inilah karakteristik pribadi saya

0

Perkenalkan, nama saya Rio Nurtantyana akrab disapa dengan panggilan Rio. Sekarang saya sedang menempuh program studi pendidikan teknik informatika di Universitas Negeri Yogyakarta. Dari apa yang saya rasakan selama ini, beberapa karaktersitik khas yang dapat di temui pada diri anda terutama dari testimonial rekan-rekan yang selalu akrab bersama dengan saya.

Saya sering melangkah dan beraktifitas dengan awalan analisa, apapun yang akan saya lakukan saya sering menganalisa terlebih dahulu. Memang daya intelejensi otak saya belum pernah di tes lab sama sekali, walaupun saya yakin sering memakai pemikiran otak kiri dibandingkan otak kanan, Saya orang yang detil akan analisa, setiap tindakan menjadi merasa susah di lakukan karena melakukan analisa yang sering sekali berseberangan dengan hati maupun kenyataan. Semua informasi yang rekan katakan tidak serta merta diterima mentah karena saya kurang percaya jika tidak mengalami sendiri dan menurut pemikiran saya jika tidak ada satupun yang dipahami, rekan harus meyakinkan saya terlebih dahulu menurut fakta-fakta maka saya akan mempercayainya. Apalagi dalam hal belajar, di program pendidikan ini saya senang sekali dengan algoritma matematika yang di konversi ke dalam bentuk kode program, semua nalar dan tantangan nyata dapat tertuang di dalam kode program. Seperti halnya meminum sebuah kopi sebagai dopping, tapi dengan menuliskan baris kode saya merasakan kesenangan yang tidak akhir hingga lupa tidur dan senang untuk berpikir apa yang akan saya lakukan.
Untuk karakteristik yang menonjol pada diri saya ialah tentang karakter yang terlalu mudah mempercayai dan menerima sesuatu hal apapun itu. Di dalam dunia ini menang hal karakter seperti itu merupakan karakter yang bagus dan ada karena saya memang memiliki darah jawa yang notabene memiliki karakteristik khas ramah, sopan santun, dan menerima sesuatu hal walau apapun itu yang diberikan karena bisa saja penyabar. Di lain sisi dengan logika saya ini merupakan masalah bagi saya jika saya berkencimpung ke dalam dunia bisnis terutama yang membutuhkan mental yang kuat, kepercayaan yang kuat dan tidak boleh menerima apapun itu sebelum di analisa terlebih lanjut. Jika karakter ini tidak di manajemen dengan baik maka akan gagal lah saya untuk bergelut pada dunia bisnis apalagi jika harus berhadapan dengan client yang memiliki seribu pasukan uang dan cara agar dapat berbisnis dengan saya walau itu hanya sementara dan saya tidak mau dirugikan karenanya. Saya tidak mau diperdaya untuk kesenangan apalagi ke kayaan mereka, karena saya bekerja untuk beribadah dan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Untuk menanggulangi karakter ini saya selalu belajar kepada orang-orang yang lebih dahulu melaluinya dan apalagi saya selalu intens untuk belajar kepada orang yang dahulunya seperti saya, dalam hal ini mempunyai karakteristik yang lumayan sama dan sekarang dapat sukses dalam usaha bisnis nya. Walupun belajar dari pengalaman itu adalah yang terbaik namun menurut saya belajar dari pengalaman orang lain yang sama seperti saya itulah yang paling ideal untuk saya pelajari. Semua ilmu yang terkait dengan manajemen karaktersitik saya maupun tentang motivasi diri akan saya pahamkan dan saya coba untuk dilakukan pada pribadi saya sendiri. Mana yang cocok untuk probadi saya itulah yang akan saya jadikan sebagai pedoman. Memang semua telah di atur di dalam agama, semua memang harus sinergi antara dunia dan akherat, tapi kita di dunia ini memang untuk berusaha mendapatkan amalan yang banyak dengan berkegiatan masaing-masing yang selalu di ridhoi-Nya.
Dengan hal tersebut, sampai sekarang saya masih harus melakukan pembelajaran yang lebih intens untuk berdiskusi pengalaman dan langkah-langkah awal untuk saya pelajari. Karakteristik merupakan senjata pribadi yang paling ampuh dan sebagai sampul utama perilaku, untuk itu saya tidak menjadikannya beban apalagi untuk kegiatan yang dianggap nagatif dan merusak karakteristik saya. Jika karakteristik ini berhubungan dengan karakteristik saya yang lain maka jika hancur maka hancurlah keseluruhannya. Jadi harus di jaga dan didik untuk berkelakuan benar karena belajar itu sepanjang hayat.
sumber ilustrasi  : diarysepti.wordpress.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read previous post:
Lulus itu harus, bahagia itu pasti !

      “Lulus itu harus, bahagia itu pasti.” Itulah kata permulaan dari impian yang diangan-angan menjadi tulisan dan komitmen yang...

Close