Press "Enter" to skip to content

Mata Kuliah dengan Kredit 0 itu Wajib atau Opsional ?

0

Pertama saat datang di kampus National Central University, sama seperti pada kampus umumnya, bahwa selain melakukan registrasi ulang dan tes kesehatan maka harus melakukan pemilihan mata kuliah yang nantinya akan diambil agar dapat dikreditkan.

Perbedaan yang mendasar antara pengalaman yang terdahulu di universitas di Indonesia yakni saat saya di Indonesia (kampus saya) menggunakan sistem paket untuk melakukan pemilihan mata kuliah, berbeda dengan disini setiap orang bebas memilih mata kuliah yang diinginkan. Saat masuk ke dalam sistem pemilihan mata kuliah (course time table), kita dapat memilih mata kuliah yang ada di semester atas dengan berbagai aturan yang telah dijelaskan pada sistem, kita tinggal klik lalu akan muncul berapa SKS, dosen dan pada akhirnya akan menampilkan jadwal kuliah yang telah kita ambil.

Herannya saya disini adalah, ada dua mata kuliah wajib yang harus diambil tetapi pada keterangannya mendapatkan kredit 0. Loh? Kredit 0 tapi wajib, lalu kemana waktu kita yang hilang padahal ada 2 mata kuliah dengan nama mata kuliah Seminar dan mata kuliah Group Lab. Karena memang sudah aturan, mau tidak mau saya ambil.. toh juga sudah jauh-jauh ke Taiwan sekalian belajar, semoga memang bermanfaat dan berkah… aamiin.

Ternyata untuk Seminar itu seperti kita mendengarkan langsung pembicara yang keren dan untuk Group Lab itu seperti pada setiap minggu kita harus lapor diri ke professor sebagai advisor kita terkait dengan progress report penelitian kami beserta presentasi di seluruh anggota pada satu lab yang sama.

Setelah mengikuti beberapa kali mata kuliah seminar, ternyata saya sangat suka! Sungguh ini yang namanya seminar. Jadi pada prosesnya, saat jam mata kuliah seminar berlangsung didalam kelas, Profesor Liu pengampu mata kuliah ini (profesornya ramah sekali, setiap waktu selalu tersenyum manis, tak pernah sekalipun saya melihatnya cemberut.. Everyday is happy!) pada setiap minggunya akan mengundang pembicara dari luar kampus, dan pembicaranya tidak main-main yang biasanya telah memiliki karya yang luar biasa dengan berbagai apresiasi seperti hasil penelitian dari professor, hasil penelitian yang telah terpublish di jurnal nge-hits, hasil penelitian yang mendapatkan award, yaa.. semua berbasis penelitian dalam bentuk akademik.

Berikut ada berbagai macam pembicara yang telah dirangkum oleh teman saya (biasalah cowok, jarang nyatet…)

  • Professor Sun Zhi-yuan (Jerry Sun) Institute of Education, National Chiao Tung University
  • Professor Shi Ruling, National Institute of Digital Science and Technology, National Taiwan University of Tainan
  • Rustam Shadiev, Professor School of Education Science, Nanjing Normal University
  • Professor Zhuang Zongyan Department of Digital Science and Technology, National Tainan University
  • Professor Yang Fangying ,National Institute of Science Education, Taiwan Normal University
  • Yang Zhi-wei Professor National Taichung University of Education Institute of Educational Information and Quiz Statistics (Authority)
  • Professor Xu Ting-jia, National Taiwan Normal University, Department of Science and Technology Application and Human Resource Development
  • …….. dst..

Bagaimana keren tidak? Ini berbagai gambar presentasi yang pernah saya abadikan menggunakan kamera walau hanya sepintas tapi sepertinya memiliki banyak makna untuk anda.

Selain acara mingguan yang mendatangkan karya ilmiah beserta orang yang membuatnya, pada akhir perkuliahan kami ditugaskan untuk berkelompok yang beranggotakan 4-5 orang (bebas) yang harus mengunjungi prusahaan yang ada di Taiwan untuk belajar langung di lapangan, kami menyebutnya disini sebagai Company Visit atau Enterprise Visit.

Saya sangat senang, walaupun tidak mendapatkan kredit tetapi otak kita mendapatkan kredit inspirasi penelitian dari peneliti berbagai penjuru Taiwan. Yaa.. dan saya semoga besuk bisa diimplemntasikan di Indonesia agar dapat bermanfaat bagi semuanya…

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina/Tiongkok (walau masih dipinggirannya ternyata rasanya begini, apalagi dipusatnya…)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read previous post:
Manajemen Waktu, atau Manajemen Budaya ?

Saya selalu di mendapat ‘warning’ dari supervisor saya terkait manajemen waktu yang memang semakin tak tentu. Dalam sehari saja, bisa-bisa...

Close